Bertempat di Hotel Ada Kabupaten Soppeng, Rabu tanggal 11 November 2015, BPTP Sul-Sel mengadakan temu usaha kegiatan integrasi tanaman pangan dan ternak sapi berbasis bioindustri padi yang dilaksanakan di kelompok tani salokaraja kecamatan lalabata, acara temu bisnis ini di hadiri kurang lebih 120 pesera antara lain Asisten III mewakili Bupati Soppeng, pelaku usaha bidang pertanian dan pelaku usaha bidang peternakan, petani, Dinas Tanaman Pangan, Dinas Peternakan, Dinas Koperasi, BP3KP Kabupaten Soppeng, Penyuluh Kabupaten serta tim Peneliti dan Penyuluh BPTP Sul-Sel.
Acara ini dibuka oleh Bupati Soppeng diwakili oleh asisten III, Drs. M. Arif Dimas, M.Si. Pada sambutannya beliau memberikan apresiasi yang tinggi dengan adanya program ini karena berdampak luas, bukan hanya efisien tetapi juga menciptakan pertanian yang berkelanjutan. Dengan adanya integrasi pertanian dan peternakan pada saat produksi pertanian mengalami penurunan maka dapat ditutupi dengan produksi peternakan. Selain dari pada itu, limbah dari peternakan dapat dimanfaatkan sebagai input pada usaha pertanian berupa pupuk.
Dr. Ir. Sahardi, M.Si selaku penanggung jawab kegiatan dalam laporannya adalah menjelaskan kegiatan Bioindustri Padi adalah bagaimana mengelola hasil pertanian menjadi komoditas yang bervariasi, sehingga dapat meningkatkan perekenomian masyarakat Soppeng. Beliau mencontohkan salah satu produk yang dihasilkan dari bioindustri padi yaitu bio urine dari limbah ternak, fermentor dan beras merah. Dengan adanya percontohan lapang dan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Soppeng, produksi beras merah dapat berkembang dan diharapkan dapat menjadi icon Kabupaten Soppeng.
Demikian pula limbah dari pertanian dapat dijadikan input pada usaha peternakan berupa pakan ternak. Olehnya itu, pemerintah daerah Kabupaten Soppeng memberikan kesempatan yang seluas-luasnya dan sangat mengharapkan BPTP dapat terus meningkatkan kegiatannya di Kabupaten Soppeng.